Berita Detail

blog

Komunitas Angkot Cileungsi

Orang bijak Bogor mengatakan, "Tiada detik tanpa melihat angkot" sepertinya benar. Ketika keluar perumahan, gang perkampungan, bahkan gedung perkantoran, yang pertama kali menyapa anda adalah sang supir angkot dengan wajah penuh harap. Berharap anda naik angkotnya supaya bisa kejar setoran. Tapi gimana kalau gak naik? Sekejap wajah sang supir akan cemberut bahkan lebih sering ngedumel dengan injak gas sekuatnya meninggalkan debu beterbangan ke wajah kita. Coba sendiri kalau gak percaya. Resikonya tanggung sendiri!

 

Angkot di Bogor itu unik. Mungkin kalau saya boleh bilang, supir-supir angkot ini layaknya dalam game GTA (Gran Theft Auto) dengan campuran game NFS (Need For Speed) yang ramai dimainkan. Pastinya, sebagai penumpang yang bijak dan lugu karena waktu itu masih SMP akan selalu dibuat deg-degan dengan angkot terutama jika sedang berulah dan tinggal sendirian di angkot itu. Pernah mengalami perilaku hina banget oleh supir angkot. Hahaha!

 

Layaknya game GTA, supir angkot beserta angkotnya biasa berkumpul sebagai gang yang mereka sebut sebagai auto-club. Seperti NFS, yang segan mereka melaju angkotnya sekencang mungkin tanpa sadar bahwa mobilnya hanya spesifikasi angkot, bukan Mitsubishi Lancer atau Ferrari. Sebagai sebuah club, mereka memberi membernya dengan kartu anggota lengkap dengan nomor anggota. Entahlah, apakah kartu itu sebagai bukti legal standar supir atau cuma gaul-gaulan aja. Buat angkot nomor 64 jurusan Cileungsi-Cibinong/Citeureup aja ada berbagai club yang entahlah sekarang masih ada atau justru makin banyak. Berikut adalah 3 club besar yang terkenal (dan teringat) di trayek 64:

 

SEXY

Angkot ini terkenal dengan modifikasi gaulnya. Club ini bisa dibilang yang terbesar di Cileungsi, tapi juga bisa ditemui di trayek lain (dalam Bogor) meskipun jumlahnya tidak sebanyak di sini. Kegaulan angkot ini terlihat dari keikhlasan mereka mengorbankan spot untuk 2 orang penumpang di belakang untuk dibuat sub-woofer dan sound system lainnya dan bahkan layar LCD di dashboard depan. Supir angkot ini cenderung begajulan dan hanya enak untuk jalan lurus yang lancar. Kalau macet sedikit biasanya bahasa kebun binatang sudah siap ditangkap telinga. Oh iya, club ini terkenal juga dengan stiker mesumnya, Seperti ini:

 

MUNCUL

Club Muncul, sepengalaman saya sebagai pengguna angkot intens waktu itu, adalah club yang sopan dan rapih. Bisa dikatakan club ini agak-lebih-sedikit memperhatikan keselamatan penumpangnya. Angkot club ini tidak begitu banyak modifikasi yang berani, dalam artian membuat mulut penumpang menganga atau merasa kesempitan. Dalam taraf wajar, angkot ini bisa dikatakan cukup nyaman, bahkan beberapa angkot dari club ini serasa bodi baru (entah deh kalau mesin). Oh iya, angkot Muncul juga dikenal dengan basecamp mereka, Bakso & Mie Ayam Muncul di Jl. Cikalagan-Cileungsi. Jangan heran kalau di depan warung makan itu banyak angkot Muncul ngetem. Lha wong markasnya kok!

 

CINTA

Satu lagi club yang punya nama unik, Cinta. Club ini muncul ketika antara kelas 2-3 waktu SMP dulu. Jadi, bisa dikatakan club ini baru diwaktu itu. Dengan bentuk stiker yang aneh, awal-awal kenal kami menyebutnya dengan Cinxa karena huruf T justru menilang dengan posisi miring mirip dengan huruf x. Sebagai club baru, bisa dibilang club ini memiliki anggota yang banyak dan lumayan pesat perkembangannya. Di Perempatan Cileungsi sendiri cukup banyak angkot Cinta yang ngetem. Sayangnya, besarnya member tidak diikuti fasilitas yang oke. Bodi mobil (kebanyakan) cenderung kosong tanpa aksesoris tambahan atau bahkan standar angkot pada umumnya. Meski kenyamanan secara fisik kurang memuaskan, tapi sopir klub angkot ini cenderung ramah. Entah apa itu perasaan saya aja, tapi seenggaknya itu yg saya alami. Nah, itu dia 3 club angkot yang dikenal untuk trayek nomor 64 Cileungsi-Citeureup/Cibinong.

Bagikan :